Lampung Selatan, Datalampung.com - Tujuh Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode I yang di mulai dari tanggal 9 januari--9 Februari 2025 bertempat di Desa Kecapi Kecamatan Kalianda Kebupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Setiap Mahasiswa dari berbagai Fakultas masing-masing membawa program yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Salah satu program unggulan yang dikenalkan dan diajarkan kepada masyarakat terutama ibu-ibu PKK adalah permbuatan sabun cuci piring.
Niki Nabila Utami dari Fakultas MIPA mengatakan bahwa, sabun cuci piring menjadi kebutuhan primer dalam rumah tangga, berfungsi sebagai penghilang minyak, lemak dan kotoran pada peralatan makan dan peralatan rumah tangga. Oleh karena itu Tim KKN unila Desa Kecapi melaksanakan sosialisasi pembuatan sabun cuci piring bersama 16 orang ibu-ibu anggota PKK dan aparat desa bertempat di Balai Desa Kecapi Kecamatan Kalianda, Minggu (19/1/2025).
Alat dan bahan yang dibutuhkan berupa pengaduk, sendok takar, baskom, timbangan, stiker, botol, sendok, texapon gel 120g, NaCl (garam dapur) 60 gram, sodium sulfat 40 gram, EDTA 4Na 1 gram, air 900 ml, amphitol 10 ml, pewangi apel 5 ml, dan pewarna makanan berwarna hijau.
Cara membuat sabun cuci piring ini pun cukup mudah yaitu dengan menimbang semua bahan-bahan yang sudah tersedia, di aduk sampai merata di dalam baskom. Pertama, tuangkan 120 gram toxapon gel yang merupakan bahan kimia yang mampu mengangkat lemak dan kotoran atau zat yang bersifat surfaktan sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Selanjutnya, menambahkan NaCl 60 gram dan EDTA 1 g ke dalam baskom. NaCl yang digunakan berupa garam kristal berwarna putih non yodium yang berfungsi sebagai pengental sabun.
Kemudian ditambahkan EDTA yang digunakan berbentuk bubuk kristal putih yang berfungsi sebagai bahan pengawet sabun. Bahan-bahan tersebut diaduk rata hingga berwarna putih awan. Setelah itu, memasukkan air 900 ml sedikit demi sedikit sambil diaduk. Lalu, menambahkan amphitol sebanyak 10 ml. Amphitol berfungsi sebagai penambah busa/foam booster. Terakhir, menambahkan pewarna makanan hijau secukupnya sampai warnanya tercampur rata. Jangan lupa untuk mendiamkan sabun selama semalaman sampai sabun berubah warna menjadi hijau jernih dan dapat digunakan keesokan harinya.
Menurut Kepala Desa Syarifuddin Nala, ibu-ibu PKK dangat antusias mengikuti sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari Mahasiswa KKN Unila.
Terpisah Camat Kalianda Erman Suheri mengatakan, pemerintah kecamatan kalianda sangat mengapresisi pelaksanaan KKN dari mahasiswa.
"Semoga program-program mahasiswa KKN Unila yang sudah diterapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat", harapnya.
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan pembuatan sabun cuci piring, sebesar 90% ibu-ibu sangat suka dengan produk baik dari segi kemasan, warna, tekstur, aroma, dan mudah tidaknya sabun dituang. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu dapat membuat sabun cuci piring secara mandiri sehingga dapat menghemat anggaran belanja rumah tangga mereka.
Pantauan harian momentum. Mahasiswa KKN di Desa Kecapi Kecamatan Kalianda adalah sbb:
1. Muammar Haikal Azzahran Fakultas Teknik
2. Evandra Athallah Pramana Fakultas Kedokteran
3. Tetri Ayu Nabila Fakultas Pertanian
4. Defitriani Fakultas Fisip
5. Ermawati Fakultas Fisip
6. Rahulina Girsang Fakultas Hukum
7. Niki Nabila Utami Fakultas MIPA