-->
  • Jelajahi

    Copyright © datalampung

    Perjuangan 4 Atlet Tenis Meja Lampung Yang Berhasil Cetak Sejarah Dengan Bawa 2 Emas Pada PON Aceh-Sumut

    Rabu, 25 September 2024, 12:04 WIB


    Lampung, Datalampung.com - Provinsi Lampung berhasil meraih posisi ke-10 dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara, yang telah ditutup pada beberapa hari lalu. Provinsi di ujung Pulau Sumatera ini mendapat 68 medali, meliputi 22 medali emas, 16 medali perak dan 30 medali perunggu.


    Pada event empat tahunan itu, sejumlah atlet dari 365 atlet yang masuk ke dalam kontingen Lampung berhasil menorehkan rekor dan mencatat sejarah baru, salah satunya dari cabang olahraga Tenis Meja. 


    Dari cabang olahraga ini, 4 atlet muda Lampung berhasil mengukir sejarah baru dengan menyumbang 2 medali emas dari nomor beregu putra dan perorangan putra. Ini merupakan medali emas pertama bagi Provinsi Lampung dari cabang olahraga tenis meja sepanjang sejarah PON. 


    Keempat atlet yang berhasil mencatat sejarah bagi dunia olahraga Lampung itu yakni Rafanael Nikola Niman, Braydon Juvensim Susilo, Dahlan Haruri, dan Anaqi Davala. Sementara pada perorangan yakni Rafanael Nikola Niman. 



    Salah seorang atlet, Rafanael Nikola Niman mengatakan, 2 medali emas yang disumbangkan dari cabang Tenis Meja itu merupakan sebuah pencapaian yang sangat membanggakan, apalagi itu telah melebihi dari target KONI yang hanya 1 perak dan 1 perunggu. 


    "Sebenarnya kita dikasih target sama KONI yaitu 1 perak dan 1 perunggu, tapi kita berhasil melewati target kita, kita berhasil dapat 2 emas di nomor beregu putra sama perorangan putra," katanya, Selasa (24/09/24).


    Dia mengatakan, ini juga merupakan sebuah kepuasan tersendiri sebab dia bersama 2 atlet lainnya, Braydon Juvensim Susilo dan Anaqi Davala, baru pertama kali mengikuti ajang olahraga empat tahunan terbesar di Indonesia itu. 


    "Pastinya sangat senang ya, apalagi ini juga mungkin untuk senior kita itu sudah beberapa kali di PON, tapi untuk saya, Brandon, dan Anaqi ini perdana lah bermain di PON, jadi ada rasa kepuasan sendiri," jelas Rafanael. 



    Dalam proses latihan, tutur Rafanael, mereka memang telah melakukan semaksimal mungkin, bahkan sampai mengikuti Training Camp di luar negeri. Itu dilakukan supaya PON ini mereka berhasil meraih medali. 


    "Persiapan PON kita ini benar-benar latihan semaksimal mungkin, intensitasnya juga lebih tinggi dan juga kita dua kali Training Camp. Yang pertama itu di sini 1,5 bulan dan setelah itu kita pergi ke Cina, sampai seminggu sebelum PON itu kita baru pulang dari Cina," tuturnya. 


    Sementara atlet lainnya, Dahlan Haruri mengatakan, dengan capaian ini dia berharap supaya pemerintah dapat memberi perhatian lebih. 


    "Yang jelas pertama kita berterimakasih kepada tuhan, juga untuk klub SIM yang sudah mendukung kami secara penuh, sehingga kami bisa mencapai prestasi ini. Kami ingin agar Pengprov lebih memperhatikan kami, lebih sering menengok kami, karena untuk mencapai prestasi itu perlu waktu yang panjang, tidak bisa instan," katanya. 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini