Lampung Selatan - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lampung Selatan (Lamsel), Afni Carolina menyerahkan bantuan hingga memborong dagangan penyandang disabilitas.
Hal itu, dilakukan Kajari Lamsel Afni Carolina saat melakukan bhakti sosial dan anjangsana ke Kantor Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas (LKSPD) di Desa Merbau Mataram, Kecamatan Merbau Mataram, Jumat (19/7/2024).
"Kami senang sekali bisa datang hari ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Edi yang mewakili kepala desa lalu pak Triyanto selaku Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Lampung Selatan," ujar Kajari.
Afni serasa bernostalgia ke masa lampau dalam kunjungan itu, semasa kecil ia begitu dekat dan berbaur bersama anak-anak penyandang disabilitas.
"Saya memiliki ayah yang pernah bertugas di Dinas Sosial, jadi terbiasa dekat dengan anak-anak penyandang disabilitas. Jadi ketika melihat adik ini, saya langsung teringat masa kecil bermain bareng," tutur Kajari.
Afni menambahkan, kedatangan dirinya dan rombongan hari ini, yakni dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa yang jatuh pada tanggal 22 Juli dan peringatan hari ulang tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).
"Hari Bhakti Adhyaksa adalah untuk memperingati hari bakti kami kepada masyarakat, bakti untuk lebih mandiri lagi membantu kebijakan-kebijakan pemerintah," timpal Kajari.
Maka dari itu, imbuh Afni, pihaknya ingin berbagi kebahagiaan dengan para penyandang disabilitas khususnya yang berinduk dalam LKSPD.
"Kami sudah berkoordinasi kemarin yang dibutuhkan disini adalah kaki palsu sudah kita siapkan 3 buah masih garansi sampai nyaman dipakai, kemudian tongkat ada 5 pasang dan sembako untuk bapak ibu semua," tutup Kajari.
Wakil Ketua LKSPD, Asko menceritakan, lembaga tersebut berdiri sejak tahun 2018 dan sudah merangkul sejumlah 178 penyandang disabilitas.
"Kemarin di Kalianda, jami mendapat predikat lembaga terbaik se- Lampung Selatan oleh Bupati Lamsel Nanang Ermanto, karena kami dinilai benar-benar menyalurkan bantuan kepada penyandang disabilitas," tutur Asko.
Salah seorang penyandang tuna netra bernama Ikhsan mengapresiasi, kegiatan bhakti sosial dan anjangsana yang dilakukan oleh Kejari Lamsel.
"Saya menjadi tuna netra sejak tahun 2002. Alhamdulillah sangat berterima kasih sekali dapat bingkisan sembako dan uang," ujarnya.
Ikhsan berharap, kejaksaan dan para pemangku kepentingan mau memperhatikan para penyandang disabilitas.
"Lebih memperhatikan lagi penyandang disabilitas miskin," harapnya.
Sementara, seorang pedagang minuman herbal hasil karya para penyandang disabilitas bernama Ita mengaku senang. Pasalnya, dagangan berupa wedang jahe, kunyit dan temulawak ludes diborong Kajari.
"Kami mengucapkan terima kasih karena sudah memborong produk kami, mudah-mudahan kedepannya untuk penyandang disabilitas bisa lebih diperhatikan khususnya UMKM kami supaya bisa dikenal dan akhirnya bisa menjadi sumber penghasilan para penyandang disabilitas," singkat Ita.