Lampung Selatan, Datalampung.com - Aksi pencurian tabung gas 3 kilogram atau gas melon marak terjadi di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, beberapa waktu belakangan.
Bahkan, aksi pencurian itu menyasar sejumlah orang penting diantaranya anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pengacara dan wartawan di Lampung Selatan (Lamsel), hingga meresahkan masyarakat.
Menurut pengakuan salah pengacara kenamaan di Lamsel yakni Adiyana, ia menjadi korban pencurian tabung gas kisaran 3 bulan lampau di kediamannya di Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda.
"Waktu itu saya pergi ke Bandar Lampung, kebetulan dirumah ada toko dan tiba-tiba istri memberikan kabar bahwa tabung gas berikut dagangan hilang," ujar Adiyana, saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).
Adiyana memperkirakan, sang maling tabung gas beraksi sesudah waktu sholat subuh. Ada 2 tabung gas yang digondol maling.
"Total ada 5 tabung gas, namun yang dicuri 2 tabung gas kosong dan 3 tabung gas yang ada isinya malah ditinggal," keluhnya.
Adiyana memilih mengikhlaskan aksi pencurian itu, meski ia tetap berharap kepolisian mau mengusut siapa pelaku pencurian tersebut.
Sementara, Anggota Bawaslu Lamsel Arif Sulaiman juga menceritakan dirinya turut menjadi korban pencurian tabung gas melon sekira 4 bulan lalu.
"Betul. Antara 3 atau 4 kalau tidak salah, 1 tabung gas didalam rumah dicuri orang," tutur Arif.
Arif melanjutkan, tetangga depan rumahnya bernama Yaksibun malah 2 kali menjadi korban pencurian tabung gas di hari yang sama saat kejadian dirumahnya.
"Meresahkan. Harapan saya, intinya kepolisian meningkatkan keamanan khususnya di Lampung Selatan," pinta Arif.
Terbaru, kejadian pencurian tabung gas menimpa mertua seorang wartawan yakni Heri di Dusun Wonogiri, Desa Bumidaya, Kecamatan Palas.
"Kejadiannya hari Minggu (14/7) pagi, sekitar jam 02.00 WIB, dirumah mertua saya pak Waris," kata Heri.
Heri menjelaskan, saat itu, sang mertua tengah tertidur namun sempat mendengar suara berisik dan dikira berasal dari rumah tetangga sebelah.
"Si maling ini masuk dari lubang ventilasi diatas pintu dapur lalu membuka pintu dari dalam sambil membawa kabur 2 tabung gas yang masih ada isinya," lanjutnya.
Heri menaksir, kerugian material akibat pencurian itu sekitar Rp500 ribu. Ia menduga, ada sindikat maling tabung gas karena kejadian tersebut saat tabung gas sulit didapat
"Buat rakyat kecil, jumlah itu uang yang banyak. Ibu mertua saya sedih sekali, ngenes karena tabungnya masih ada isinya. Kemungkinan, Ini pasti ada sindikat pencurian tabung gas karena gas susah kok banyak pencurian. Harapan saya kepolisian segera menangkap dan membongkar siapa-siapa pelakunya," tutup Heri.
Selain itu, pencurian tabung gas juga dialami pria bernama Untung warga Desa Sukatani, Kecamatan Kalianda, kisaran 2 minggu yang lalu.
"Ada 2 tabung gas berikut kompor dan selangnya dicuri orang," celetuknya.
Untung menambahkan, 3 hari yang lalu giliran tetangganya Bidan Susi juga menjadi korban pencurian yakni 1 tabung gas.
Saat dikonfirmasi terkait maraknya pencurian tabung gas di wilayah Kecamatan Kalianda dan Palas, Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin belum memberikan keterangan.