Lampung Selatan, datalampung.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menyalurkan berbagai bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Lampung Selatan yang dipusatkan di Kecamatan Way Panji, Selasa (4/6/2024).
Bantuan berupa pompa air dan sarana produksi pertanian itu diberikan dalam rangka percepatan masa tanam sebagai upaya antisipasi terhadap dampak perubahan iklim, khususnya fenomena el nino yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan, Bibit Purwanto menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dan menjaga ketahanan pangan ditengah tantangan iklim yang semakin tidak menentu.
“Untuk mengantisipasi penurunan produksi pangan. Sebagai informasi, mulai Juni el nino akan terjadi. Oleh karena itu, risiko buruk terhadap usaha pertanian harus diantisipasi. Karena, Lampung Selatan merupakan daerah strategis untuk mengembangkan pertanian,” kata Bibit Purwanto.
Bibit Purwanto menyampaikan, sebanyak 10 unit pompa air diserahkan kepada 10 kelompok tani di Bumi Khagom Mufakat. Dengan alsintan itu diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola irigasi secara lebih efisien dan efektif.
“Jumlah bantuan alsintan yang diusulkan 247 unit dan baru terealisasi sebanyak 150 unit. Secara berangsur akan dialokasikan kepada kelompok tani,” ungkap Bibit Purwanto.
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, berpesan agar para Gapoktan yang menerima bantuan dapat merawat alsintan dengan sebaik mungkin.
“Alsintan ini harus dirawat, harus dijaga. Bagaimana kita pemerataan, supaya pertanian berkembang. Kemudian, jaga alam, saat ini cuaca tidak pernah kita tahu, musim hujan, musim panas kita tidak tahu. Alam sudah tidak menentu,” pesan Nanang.
Nanang juga meminta agar para Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Pertanian di Lampung Selatan bisa memberikan penyuluhan, agar para pemuda untuk bergabung menjadi petani milenial.
Dirinya mencontohkan, kejadian beberapa tahun yang lalu, seperti Covid-19 dan fenomena el nino yang menimpa Lampung Selatan, yang membuat perekonomian sempat menurun.
“Yang saya khawatirkan jumlah capaian sangat besar, saya takut, petani milenial tidak ada lagi. Ini PR untuk kita semua. Bagaimana regenerasi petani kita ciptakan,” imbuh Nanang.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penanaman padi secara seremonial di lokasi persawahan Dusun IV Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji.
Tidak hanya pemerintah daerah, sejumlah pihak swasta juga turut serta dalam mendukung gerakan percepatan tanam padi di Kabupaten Lampung Selatan. (ptm)