Lampung Selatan, datalampung.com - Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi mengenai ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat Lampung Selatan, Senin (5/2/2024).
Rakor yang berlangsung di Ruang Asisten Ekonomi dan Pembangunan tersebut, dipimpin Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan, Achmad Hery dan dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Eka Riantinawati dan jajaran terkait.
Achmad Hery menyampaikan, rakor tersebut bertujuan untuk menyepakati langkah Tim Satgas Ketahanan Pangan dalam upaya membantu Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam menjamin ketersediaan bahan pangan pokok.
“Dengan mengaktifkan peran masing-masing anggota Tim Satgas Ketahanan Pangan dalam menyediakan pangan yang cukup dengan harga terjangkau, kualitas amam dan bermutu hingga sampai ditingkat masyarakat,” ujarnya.
Achmad Hery mengatakan, penanganan terhadap ketersediaan pangan yang cukup dengan harga terjangkau ini sangat penting. Dimana, pangan seringkali menjadi penyebab inflasi dibeberapa daerah maupun secara nasional.
“Komoditi pangan yang menjadi fokus pengawasan dan pemantauan yakni diantaranya beras, jagung, kedelai, cabe merah, gula putih, telur, daging ayam dan daging sapi,” kata Achmad Hery.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Selatan, Eka Riantinawati menyampaikan, upaya yang telah dan akan terus dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan yakni, menyiapkan data ketersediaan pangan di Lampung Selatan secara rutin setiap minggunya.
“Melakukan pemantauan harga harian terhadap komoditi pangan, operasi pasar dan membantu memperlancar pelaksanaan distribusi bantuan pangan beras,” ucap Eka Riantinawati.
Eka Riantinawati menambahkan, terkait dengan penerima bantuan, semua data sudah terdata dari pusat. Data penerima bantuan tersebut ditunjuk langsung oleh pusat.
“Untuk itu melalui rakor ini kita akan membahas bagaimana tindak lanjut dari Tim Satgas Ketahanan Pangan. Terkait dengan SK Tim Satgas, nanti ada perubahan terlebih dahulu, supaya dapat berjalan sesuai dengan tupoksinya sehingga dapat berjalan dengan optimal,” kata Eka Riantinawati. (Nsy)