Lampung Selatan, datalampung.com - Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto hadiri Temu Kerja TPPS ” Evaluasi Capaian Semester I Tahun 2023 dan Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting Daerah. Senin (03/07/2023).
Bertempat di Wyndham Opi Hotel Palembang Kabupaten Banyuasin, acara itu dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI drg. Agus Suprapto, M.Kes juga Kepala BKKBN Pusat Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam sambutannya menyampaikan dalam menyelesaikan masalah Stunting di Provinsinya hal yang pertama dilakukan adalah mengecek kebenaran data agar solusinya tepat sasaran.
” Yang pertama saya lakukan adalah meminta data dan memastikan data itu benar, biar solusinya tepat sasaran “,ungkapnya.
Selain itu diirinya juga mengatakan faktor penting penyebab Stunting adalah tingkat Kesadaran tentang potensi penyebab Stunting dan apa yang akan dirusak dari Stunting.
” Kesadaran tentang potensi penyebab Stunting dan apa yang akan dirusak dari Stunting, hal ini mejadi faktor penting untuk diterapkan “, ujarnya.
Turut mendampingi Winarni pada kesempatan itu Kepala Dinas Dalduk dan KB Rika Wati, plt Kepala Dinas Kesehatan Devi Arminanto,Kepala Bidang Sosial dan Pemerintahan BAPPEDA Lafran Habibi, juga dihadiri oleh ketua TPPS Kabupaten Kota se Indonesia.
Agus Supratpo yang hadir membacakan sambutan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan sesuai dengan arahan Presiden untuk menggunakan anggaran percepatan Penurunan Stunting tepat sasaran ke subyek.
” Sesuai dengan arahan Presiden, anggaran untuk penanganan Stunting harus benar benar tepat sasaran “, katanya.
Dirinya mengatakan hal yang perlu dilakukan adalah kuasai data – data yang ada dilapangan mulai dari nama dan alamatnya agar kita memahami sasaran.
” Data data yang ada dilapangan juga harus dikuasai sampai dari nama dan alamatnya, dengan ini kerja kita akan lebih efektif dan lebih tepat sasaran”, ungkapnya.
Selain itu dalam arahannya juga dikatakan agar bisa memberdayakan semua sektor, karena ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi semua sektor.
Menurutnya menyelsaikan Stunting bukan hanya berbicara bayi yang sudah lahir namun harus dimulai dari hulunya, mulai dari remajanya, calon pengantin dan ibu hamil.
” Stunting ini bukan hanya berbicara bayi yang lahir tapi harus di selesaikan dari hulunya, mulai dari remaja, calon pengantin juga ibu hamilnya “, pungkasnya.
Kegiatan itu dibuka dengan pemukulan gong oleh Agus Suprapto didampingi oleh para pejabat yang hadir. (KMF)