Lampung, Datalampung.com - Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa dan Masyarakat Lampung Selatan (IKAMYAK) Yogyakarta menginisiasi dan mengkoordinasikan kegiatan Sosialisasi Pengenalan Pasar Modal Indonesia, Waspada Investasi Bodong dan Pengenalan Pasar Kredit Murah (pakemlamlung.id) di Aula Rajabasa Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Selatan pada Rabu (05/10/2022).
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan apatur desa dan kelurahan se-Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Kalianda, Perwakilan OPD/Instansi/Kantor di Lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Perwakilan Perbankan, Kadin Lampung Selatan dan STIE Muhammadiyah Kalianda.
Mewakili Bupati Nanang Ermanto, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan Dan Kemasyarakatan Yespi Cori dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung dan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini.
"Saya berharap melalui sosialisasi tersebut dapat memberikan banyak manfaat terutama dalam upaya meningkatkan aktivitas kewirausahaan dan menciptakan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Yespi Cori menerangkan, pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan serta perusahaan publik serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan bursa efek. Dan di Indonesia sendiri, pasar modal dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Saya berharap melalui sosialisasi pasar modal ini, kita dapat mengetahui berbagai jenis produk pasar modal, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lainnya. Oleh karenanya mari kita manfaatkan peluang investasi guna meningkatkan perekonomian," terangnya.
Dirinya juga menambahkan, guna mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan yang Maju dan Sejahtera berbasis ekonomi kerakyatan, maka Pemerintah Daerah terus berupaya mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, sehingga mampu bersaing dalam pasar modal berdasarkan kebutuhan atau potensi masyarakat.
"Melalui website ini, kita dapat mencari informasi dan pengajuan awal pinjaman/pembiayaan dengan lebih mudah tanpa harus datang ke kantor Bank terlebih dahulu serta dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses sumber pembiayaan yang disediakan oleh berbagai industri jasa keuangan adalah Pasar Kredit Murah Lampung (Pakem Lampung)," ujarnya.
Mengakhiri sambutannya, Yespi Cori berharap, semoga melalui sosialisasi pasar modal ini, para pelaku usaha IKM dan UMKM dapat belajar menjadi wirausaha yang mampu keluar dari keterbelakangan dengan membuka lowongan kerja bagi diri sendiri dan warga lainnya, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarganya.
Mewakili Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi (OJK) Provinsi Lampung Bapak Aprianus John Risnad, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Lampung menyampaikan dalam sambutannya tingkat literasi masyarakat Lampung masih tergolong rendah yaitu di 30% namun tingkat inklusi berada di 60%, oleh sebab itulah OJK Provinsi Lampung memaksimalkan upaya literasi dengan pola jemput bola ke desa - desa, bahkan di Lampung Selatan saat ini sudah memiliki 3 desa Inklusi keuangan.
Sementara, Kabag Perekonomian Marlena dalam laporannya menjelaskan, acara ini dilaksanakan dengan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan Tentang Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun anggaran 2023.
Dirinya juga mengatakan, tujuan dari diselenggarakannya acara ini ialah mensosialisasikan kebijakan Pemerintah program perkenalan sekolah pasar modal, waspada investasi bodong serta perkenalan website pasar kredit murah Lampung ( Pakem Lampung).
"Tujuan lainnya yakni, memotivasi calon nasabah dan pelaku UMKM agar hasil usaha lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.
Chairunisa Yahman yang merupakan alumuni mahasiswi MMTC Yogyakarta selaku Sekretaris IKAMYAK LAMSEL - Yogyakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu bentuk nyata kepedulian dan kecintaan alumni Yogyakarta kepada daerah, harapannya masyarakat di Lampung Salatan lebih bijak dalam mengelola, merencakan, mencatat keuangan serta terhindar dari investasi bodong.
Selain itu Nisa menambahkan diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkerlanjutan diseluruh kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, sehingga outputnya dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.