Perlombaan di Lapas Kelas IIA Kalianda |
Lampung, Datalampung - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77 menjadi momen spesial bagi jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Spesial karena dua hari setelah HUT RI atau lebih tepatnya 19 Agustus 2022, bertepatan dengan Hari Bhakti Karya Dika (HDKD).
Dalam menyemarakkan hari bersejarah ini, Kemenkumham menggelar berbagai lomba tradisi, seperti: panjat pinang, tarik tambang, balap karung, balap bakiak dan fun game lainnya.
Berbagai perlombaan juga digelar di Lapas, rutan, serta Kantor Imigrasi di seluruh Indonesia, tak terkecuali Lapas Kelas IIA Kalianda.
Sekjen Kemenkumham RI, Komjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, semarak hari kemerdekaan RI dan HDKD berupa pelaksanaan lomba penting dilaksanakan. Sebab, mengajarkan seluruh insan pengayoman tentang nilai-nilai yang memiliki makna berharga.
Andap mencontohkan, pada lomba panjat pinang, mengajarkan masyarakat tentang gotong royong diantara sesama anggota tim, kerja keras, harus memiliki sikap pantang menyerah, rela berkorban dan bersemangat tinggi untuk mencapai puncak pinang.
Selanjutnya, kata Andap, lomba tarik tambang. Lomba ini sangat bermanfaat untuk memperkuat soliditas dan mempererat hubungan, sekaligus mengajarkan sifat suportif, kerja sama dan kepemimpinan dalam mengatur strategi. Serta mendengarkan pimpinan untuk menjalankan strategi yang telah dirembukkan.
"Kemudian balap karung. Ketika balap karung, ada kalanya seorang peserta terjatuh saat berlari. Kemudian harus bangkit lagi hingga akhirnya berhasil dan sukses mencapai garis finish. Ini merupakan sebuah gambaran bagi kita dan dapat dimaknai bahwa kita harus memiliki semangat yang menggelora dan pantang menyerah untuk mencapai titik akhir/garis finish," jelas Andap.
Lomba berikutnya, balap bakiak. Olahraga tradisional ini dapat dimaknai sebagai pengasah kerja sama tim yang dipadukan dengan ketangkasan. Kerja sama anggota tim dan ketangkasan sangatlah diperlukan, agar suatu kelompok dapat berjalan dengan harmonis dan seirama, dapat berjalan dengan cepat tetapi tidak terjerembab jatuh.
"Pada akhirnya, berbagai lomba ini tidak hanya sekadar kita bereuforia, tapi juga harus dapat menghayati maknanya," ujarnya.
Andap menambahkan, momen menyemarakkan hari kemerdekaan dan HDKD tahun ini, juga menjadi wadah untuk bersilaturahmi setelah sekian lama tersandera Covid-19.
"Terpenting, semua hal itu sebagai pembelajaran yang sekaligus menuntut kebersamaan kita untuk mewujudkan Kemenkumham yang semakin baik dari waktu ke waktu. Ini sebagai mana tema peringatan Hari Kemenkumhan ke 77 tahun ini: Dengan Semangat Kebersamaan, Kita Tingkatkan Kinerja Kemenkumham Semakin PASTI dan BerAKHLAK," pungkasnya.