 |
| DPRD Lamsel saat hearing bersama Dinkes |
Lampung Selatan, datalampung.com - DPRD Lampung Selatan meminta sosialisasi program Jaminan Persalinan (jampersal) di Lamsel merata.
DPRD Lamsel menilai, masih banyak masyarakat khususnya orang miskin yang belum mengetahui program tersebut, padahal program tersebut diperuntukan untuk warga miskin.
"Jampersal Lamsel baru terserap 50% dari total anggaran yang di anggarkan sekitar 4 miliar, artinya masih ada 2 miliar, harapan kita anggaran ini terserap dengan baik di seluruh masyarakat lampung selatan yang memerlukan," kata wakil ketua Komisi III DPRD Lamsel Waris Basuki, Selasa, (15/09/20).
Selain masalah sosialisai, komisi III juga menilai masyarakat yang mendapat manfaat dari Jampersal juga belum terlayani dengan maksimal.
"Keterbatasan di tingkat bawah di puskes dan bidan itu ternyata masih juga belum mendapat sosialisai program ini dengan baik, oleh karna itu kita minta dinas kesehatan untuk segera mensosialisasikan, agar cepat Jampersal ini segera terserap, sehingga ibu-ibu hamil yang tidak memiliki kartu BPJS bisa menggunakan fasilitas jampersal ini untuk pembiayaan persalinan mereka," ujar politisi Gerindra itu.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jimmy Hutapea menerangkan, dana sosialisasi Jampersal memang tidak ada lantaran Jampersal berasal dari dana alokasi khusu (DAK).
"Perlu dianggarkan oleh Dinas Kesehatan dari APBD, sosialisasi supaya masyarakat bisa lebih memahami manfaat dari Jampersal. Klaim persalinan memang baru terserap 50 persen, sosialisasi memang tidak ada naggarannya karena itu dana DAK, jadi nanti masuknya dari APBD," ujar Jimmy. (Kur)
