DPRD Lamsel saat hearing bersama Dinas Pariwisata |
Lampung Selatan, datalampung.com - Kepala Dinas Pariwisata Lampung Selatan Rini Ariasih menyebutkan ada dua ribu lebih pekerja di sektor wisata di Lamsel yang terkena dampak covid-19.
Para pekerja itu yakni, pekerja hotel, seni, pokdarwis dan pekerja lain yang menggantungkan hidup di dunia pariwisata di Lampung Selatan.
Untuk itu, Dinas Pariwisata dan DPRD Lampung Selatan akan memperjuangkan para pekerja yang terkena dampak covid-19 itu untuk mendapatkan bantuan.
"Untuk wisata yang terdampak untuk tenaga kerjanya ini memang kita usulkan untuk di fasilitasi mendapatkan bantuan jaring pengaman sosial ya, dari pemerintah, baik pemerintah pusat dan daerah, selain itu untuk pekerja hotel yang dirumahkan dan para pekerja seni yang tidak bis tampil kemudian anggota anggota pokdarwis itu kita usulkan mendapatkan jaring pengamanan sosial," kata Rini Ariasih di gedung DPRD Lamsel, (09/06/20).
Rini menerangkan dari 2.200 pekerja yang bergantung di sektor pariwisata, pihak Dinas Pariwisata telah mengusulkan sebanyak 1.093 nama untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT).
"Untuk data awal kami sekitar 2.200 untuk pekerja seni, pekerja hotel, pekerja di bidang pariwisata kemudian kita mau fasilitasi kebetulan kemaren ada yang daftar kartu prakerja, kemudian ada juga yang di dirjen kebudayaan nah ini terkahir yang kita usulkan melalui BLT dari anggaran APBD itu 1.093 tetapi ini masih di verifikasi," jelas Rini.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Lampung Selatan Ahmad Muslim berharap Dinas Pariwisata Lampung Selatan dapat melakukan pendataan dengan tepat, untuk memastikan tidak ada pekerja wisata terdampak covid-19 yang tidak mendapatkan bantuan.
"Harapan kita dinas pariwisata bisa mendata orang-orang yang terdampak covid-19 adapun kalau memang itu belum mendapat bantuan dari pemerintah desa ataupun yang lain-lain harapan saya jangan sampai itu terlewat itu perlu verifikasi atau pendataan orang-orang yang terdampak," kata Muslim.
Pihak DPRD Lamsel juga akan melakukan pengawasan agar nantinya para pekerja wisata yang terkena dampak covid-19 benar-benar mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Tetap akan kita awasi terus, kemarin kita juga dengan dinas sosial melalui dinas pariwisata juga dinaskertran juga tetep kita awasin jangan sampai tenaga kerja pariwisata yang kena PHK, dirumahkan harapan kita ya bisa kita bantu," pungkas dia. (Kur)