 |
| DBD | foto: ist |
Kalianda, datalampung.com - Dinas Kesehatan Lampung Selatan mengkonfirmasi, sejak Januari 2020, hingga akhir Ferbruari 2020, sudah ada sebanyak 165 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lampung Selatan, sementara 1 warga asal Palas meninggal.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Lamsel Kristi Endarwati menerangkan, pada Januari 2020 tercatat ada 86 kasus, sementara pada Februari 2020 ada 79 kasus.
"Saat ini memang sedang tinggi-tingginya (kasus DBD, red), tapi dibanding tahun lalu cenderung menurun karena tahun lalu sampai Februari ada 257 kasus," terang Kristi kepada datalampung.com, (02/03/20).
Kristi menerangkan, musim DBD tak hanya terjadi di Lampung Selatan, tapi juga hampir di seluruh wilayah Indonesia.
"Di Lamsel, hampir semua kecamatan ada kasus DBD, tapi paling banyak memang Kecamatan Natar, Jati Agung, Sidomulyo, Ketapang dan Kalianda," terangnya.
Ia mengatakan, untuk menekan kasus DBD di Lampung Selatan, peran masyarakat sangat dibutuhkan. Masyarakat bisa ikut serta dengan melakukan 3 M yakni menutup tempat-tempat yang dapat menampung air, menguras genangan air, serta mendaur ulang sampah yang dapat menimbulkan genangan air.
"Kami juga sudah melakukan fooging di hampir kecamatan-kecamatan di Lamsel, tapi fooging cuma membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk jentik nyamuk," terangnya. (Kur)
