 |
| Warga penghuni huntara di Kecamatan Rajabasa |
Rajabasa, datalampung.com - Masyarakat korban tsunami di Lamsel merasa senang setelah mendengar Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Lampung Selatan mendapat bantuan hibah untuk pembangunan hunian tetap (huntap), bagi warga yang rumahnya hilang akibat bencana tsunami di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Alasannya, meskipun bersyukur telah diberikan hunian sementara, warga korban tsunami mengaku kurang nyaman jika harus tinggal terlalu lama di Huntap.
Hal tesebut diungkapkan Nung (50) penghuni huntara di Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa. "Yah gimana yah, kalo di bilang gak kuat mah ya gak kuat, panas mas, siang malem panas, ya karena gak ada jendela dan atapnya pake seng mas, kipas angin itu ga pernah berhenti tiap hari muter terus. Ya tapi Alhamdullilah mas segini juga ada, pas denger mau di pindahin ke hunian tetap seneng banget mas Alhamdullilah semoga bisa cepet-cepet di pindahin ke hunian tetap, hunian yang lebih layak gitu," kata dia.
Pun dengan Samhudi (68) warga yang mendiami huntara di Desa Way Muli. Selain menyambut gembira kabar baik tersebut, mereka juga menginginkan pemerintah menggarap serius proyek huntara yang diperuntukan bagi korban tsunami itu.
"Dihunian sementara ini juga udah seneng, Alhamdulillah bapak mah, tapi kalo lagi ujan masyaAllah berisik sampe-sampe gak kedengeran suara tv juga. Apalagi mau di pindahin ke hunian tetap seneng banget, bersyukur gitu, namanya juga di kasih, yang awalnya gak punya rumah jadi punya, berarartikan pemerintah peduli sama bapak sama kita-kita, seneng kalo bapak mah itu aja," Ujar Samhudi saat diwawancarai datalampung.com di kediaman sementaranya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dana dan lokasi untuk pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga yang rumahnya hilang akibat bencana tsunami di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, telah tersedia.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mendapatkan bantuan hibah dana untuk realisasi pembangunan huntap tersebut. Jumlah hunian yang akan dibangun bagi korban bencana sebanyak 524 unit di sembilan lokasi.
Rinciannya, untuk Kecamatan Rajabasa meliputi, Desa Kunjir sebanyak 138 unit, Desa Way Muli Timur 129 unit, Desa Way Muli 58 unit, Desa Sukaraja 20 unit, Desa Rajabasa 34 unit, Desa Banding 13 unit, dan Pulau Sebesi 78 unit.
Lalu di Kecamatan Kalianda yakni, Kelurahan Kalianda sebanyak 34 unit dan Desa Maja 18 unit. Serta di Kecamatan Sidomulyo, akan dibangun 2 unit di Desa Suak. (Igo/kur)
