Sebuah kapal besi kuno berukuran raksasa menyangkut di bebatuan Air Terjun Niagara sejak lewat dari seabad lalu. Baru-baru ini, kapal itu akhirnya bergeser!
Kapal yang sering disebut Iron Scow atau Niagara Scow ini telah nyangkut di bebatuan Air Terjun Niagara sejak kecelakaan pada tahun 1918 -- 101 tahun silam. Kapal ini terjebak dan tidak kunjung berpindah tempat dari lokasinya sekitar 600 meter jelang tepi air terjun.
Sampai pada Kamis lalu, angin dan hujan badai membuat kapal ini bergeser dari lokasinya yang sudah ditempati selama seabad lewat. Manajer Senior Taman Niagara Jim Hill menyebut, kapal itu bergeser sekitar 50 meter dari lokasi semula. Dia juga menambahkan bahwa kapal tersebut ditemukan dalam posisi terbalik.
"Kami kira kapal bergeser sekitar 50 meter di sungai dari lokasi semula," kata Jim Hill.
Untuk saat ini, CEO Taman Niagara David Adames meyakini bahwa posisi kapal yang juga menjadi ikon air terjun Niagara itu masih akan tetap aman di posisinya sekarang. Tapi bisa saja bergeser lagi jika ada cuaca buruk.
"Tampaknya aman untuk saat ini. Namun, cuaca buruk mungkin akan menggesernya lagi," kata David.
Kisah tentang bagaimana kapal ini bisa tersangkut di bebatuan air terjun Niagara ini sendiri belum diketahui banyak orang. Kapal ini mengalami kecelakaan dan melibatkan dua orang pria yang bernama James Harris dan Gustav Loffberg.
Kedua pria ini diselamatkan oleh Pengawas Pantai Amerika Serikat dan otoritas Kanada. Pihak berwajib memutuskan bahwa penyelamatan kapal terlalu beresiko, sehingga sejak saat itu, kapal tetap berada di bebatuan Niagara, antara perbatasan Ontario di Kanada dan negara bagian New York.
Setelah lewat seabad berada di posisinya dengan menghadapi terjangan badai dan ribuan ton air di Air Terjun Niagara, kapal ini akhirnya bergeser 50 meter dari tempatnya mengalami kecelakaan di tahun 1918.
Kapal yang sering disebut Iron Scow atau Niagara Scow ini telah nyangkut di bebatuan Air Terjun Niagara sejak kecelakaan pada tahun 1918 -- 101 tahun silam. Kapal ini terjebak dan tidak kunjung berpindah tempat dari lokasinya sekitar 600 meter jelang tepi air terjun.
Sampai pada Kamis lalu, angin dan hujan badai membuat kapal ini bergeser dari lokasinya yang sudah ditempati selama seabad lewat. Manajer Senior Taman Niagara Jim Hill menyebut, kapal itu bergeser sekitar 50 meter dari lokasi semula. Dia juga menambahkan bahwa kapal tersebut ditemukan dalam posisi terbalik.
"Kami kira kapal bergeser sekitar 50 meter di sungai dari lokasi semula," kata Jim Hill.
Untuk saat ini, CEO Taman Niagara David Adames meyakini bahwa posisi kapal yang juga menjadi ikon air terjun Niagara itu masih akan tetap aman di posisinya sekarang. Tapi bisa saja bergeser lagi jika ada cuaca buruk.
"Tampaknya aman untuk saat ini. Namun, cuaca buruk mungkin akan menggesernya lagi," kata David.
Kisah tentang bagaimana kapal ini bisa tersangkut di bebatuan air terjun Niagara ini sendiri belum diketahui banyak orang. Kapal ini mengalami kecelakaan dan melibatkan dua orang pria yang bernama James Harris dan Gustav Loffberg.
Kedua pria ini diselamatkan oleh Pengawas Pantai Amerika Serikat dan otoritas Kanada. Pihak berwajib memutuskan bahwa penyelamatan kapal terlalu beresiko, sehingga sejak saat itu, kapal tetap berada di bebatuan Niagara, antara perbatasan Ontario di Kanada dan negara bagian New York.
Setelah lewat seabad berada di posisinya dengan menghadapi terjangan badai dan ribuan ton air di Air Terjun Niagara, kapal ini akhirnya bergeser 50 meter dari tempatnya mengalami kecelakaan di tahun 1918.
