MBS di Kampung Karet |
Sebuah menara bambu mirip menara eiffel di Paris Prancis berdiri kokoh di lahan karet yang terletak di Desa Sukatani Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan itu.
Meski baru muncul, rupanya objek wisata yang diberi nama "Kampung Karet menara Bambu Santox's (MBS)" itu sudah menjadi tempat favorit bagi masyarakat Lampung Selatan bahkan warga luar Lampung Selatan yang sudah tahu lokasi objek wisata itu.
Untuk anda yang penasaran dan ingin berkunjung ke Kampung Karet atau Menara Bambu Santox's, akses menuju wisata tersebut cukup mudah, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kempung Karet atau Menara Bambu Santox's sendiri bisa ditempuh hanya dalam waktu 15 menit dari pusat Kota Kalianda. Jika ada memulai perjalanan dari pusat Kota Kalianda, anda bisa langsung menuju Desa Sukatani Kecamatan Kalianda, yakni dari arah Bakauheni ke arah Bandar Lampung melalui Jalan Trans Sumatera dan belok kekanan di Pertigaan Lubuk.
Setelah masuk dipertigaan Lubuk, anda bisa melanjutkan perjalanan dan langsung menuju ke arah Desa Sukatani kurang lebih selama 10 menit. Setalah anda melihat gapura bertuliskan "Kampung Karet" anda bisa langsung masuk menggunakan kendaraan anda baik roda dua atau roda empat. Setelah anda masuk kurang lebih sejauh 1 km, barulah anda akan melihat Menara Santox's yang menjulang.
Lintasan sirkuit Gasstrack di Kampung Karet |
Selain menyuguhkan pemandangan MBS yang bisa anda naiki, Kampung Karet juga menyediakan fasilitas pemancingan serta Sirkuit Gasstrack untuk anda yang memiliki hobby balap motor trail serta kolam pemancingan.
Biaya Masuk
Pengelola Kampung Katet sendiri hanya mematok biaya sebesar lima ribu rupiah perorang jika anda ingin memasuki kawasan tersebut. Dengan lima ribu rupiah tersebut anda bisa berfoto dan berkeliling di objek wisata tersebut sepuasnya.
Kampung Karen sendiri setiap harinya dibuka mulai pukul 08.00 wib dan tutup pada pukul 18.00 wib setiap harinya.
Inspirasi
Lokasi paling strategis untuk bersua foto |
Pemilik lahan sekaligus pengelola Kampung Karet, Susanto mengatakan Kampung Karet dengan objek MBS andalannya diciptakan untuk menjadi pembeda dengan objek wisata lain pada umumnya yang ada di Lampung Selatan.
"Dari diri sendiri ide sendiri, kita buat destinasi wisata yang beda karena selama ini udah ada laut udah ada taman, puncak mas, nah kita buat menara ini, satu-satunya di Sumatera," terang Santo sapaan dia.
Sementara proses pembuatan objek wisata tersebut, santo mengatakan membutuhkan waktu tidak kurang dari satu setengah bulan hanya untuk membangun MBS dan akan bertahan selama lima tahun.
"Kami buat ini dengan bambu pilihan sehingga aman untuk dinaiki, dibuat dari 700 batang bambu," pungkasnya. (Kurdy)