 |
| Barang bukti terduga teroris saat dibawa petugas |
Bandar Lampung, datasatu.id - Tim Densus 88 Anti Teror mengamankan empat orang di Lampung lantaran didiga merupakan jaringan teroris JAD.
Keempatnya orang yang ditangpap itu berinisial R, APD, Y, dan T ditempat terpisah, masing-masing APD, T dan Y diamankan di jalan Antasari, tengah membeli bahan material, sementara R diamankan di amankan di Gang Buntu, Jalan Pusri, Pahoman.
Dari hasil penggeledahan Tim Desus 88 Anti Teror mendapatkan barang bukti berupa empat amunisi, laptop, dan kabel-kabel. Tim juga melakukan penggeledahan di salah satu rumah di Jalan H Agus Salim, Kaliawi.
Salah satu penghuni, Andri mengaku mengenal R dan memang R sering ikut membantu di tempat kerjanya. "Kami ini menyewakan alat sound dan lighting, pas polisi ke sini saya lagi benerin motor, dia (R) tidak ada," ungkapnya, Senin, seperti dikutip dari tribunlampung, (14/10/2019).
Andri pun mengaku jika Tim Densus hanya melakukan penggeledahan di kamar tidur R. "Sedang geledah di kamar atas," sebutnya.
Andri pun kaget atas perihal ini, lantaran ia tidak tahu aktifitasnya R di luar kecuali pas kerja. "Orangnya baik," sebutnya.
Sementara itu, pemilik penyewaan sound, Zulkarnain jika status R hanya bekerja freelance. "Saya gak tahu, kalau malam saya pulang, dia baik. Dia baru (kerja) 4 sampai 5 bulan ini," tuturnya.
Lanjutnya, kesehariannya hanya membantu pekerjaan di tempatnya. "Gerak-geriknya gak mencurigakan, kalau ngakunya dia asal Lampung Timur," ucapnya.
Zulkarnain menambahkan, jika R sudah diamankan oleh Tim Densus 88. "Katanya baru satu dan dari pagi, di sini hanya menggeladah," tandasnya. Pantauan Tribun Lampung, Tim Densus 88 Anti Teror membawa dua tas yang diduga milik R.
Setelah itu, Tim Densus 88 Anti Teror geledah rumah APD di Jalan Haji Said, Gang Kadu Pedang, Kota Baru, Tanjungkarang Timur.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan jika Tim Densus 88 Anti Teror telah melakukan sejumlah rangkaian penindakan di Bandar Lampung. (tribunlampung)
